Rabu, 16 Februari 2011

Donatur LMI syukuran bersama anak-anak yatim binaan LMI Sidoarjo

Donatur LMI syukuran bersama anak-anak yatim binaan LMI Sidoarjo

oleh Agung Heru Setiawan pada 17 Februari 2011 jam 8:36

Anak yatim memiliki posisi yang istimewa dalam Islam. Allah SWT melalui firmanNya dalam Al-Qur’an menyuruh kita untuk memperhatikan anak yatim dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana firmanNya, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah : Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka..., maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 220).

Sebuah keluarga yang menampung, menyantuni, dan memuliakan anak yatim, akan diliputi kebahagiaan dan keberkahan. Rahmat, berkah, dan cinta Allah akan senantiasa hadir di tengah-tengah mereka. Rasulullah SAW sebagaimana disampaikan Ibnu Umar RA telah bersabda, “Rumah tangga yang paling dicintai oleh Allah yaitu rumah tangga yang di dalamnya ada anak yatim yang dimuliakan.” (HR. Ath-Thabarani dan Asbahani).

Rasulullah SAW selalu memuliakan anak-anak yatim, sebagaimana yang tertutur dalam sunnahnya, “Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya manusia akan mengasihi anak yatimmu”. (Al-Hadits).

Salah satu Program LMI Sidoarjo dan telah rutin dilaksanakan adalah santunan dan pembinaan anak-anak yatim (Taklim Rutin Anak Yatim) dan Program silaturrahim Donatur bersama anak-anak yatim. Yang belum terlaksana program yatim kami adalah Tamasya bersama anak-anak yatim.

Jumat, 11 Februari 2011

Tingkatkan Motivasi Berprestasi KORDA, LMI Sidoarjo adakan Leadership Training

Tingkatkan Motivasi Berprestasi KORDA, LMI Sidoarjo adakan Leadership Training

Guna meningkatkan motivasi berprestasi bagi setiap Koordinator Donatur (KORDA) LMI Sidoaarjo yang diarahkan pada peningkatan kinerja dan hasil kerja serta tanggung jawab pribadi terhadap tugas dan tanggung jawab pekerjaan dalam organisasi dan pekerjaannya, L...MI Sidoarjo mengadakan Leadership Training.
Kegiatan pengembangan motivasi ini dilaksanakandi Desa Sendi Pacet Mojokerto
Moch. Machrus selaku Ketua penyelenggara Leadership Training memaparkan bahwa metode pelatihan kali ini adalah dengan melibatkan aspek-aspek kognitif,afektif dan psikomotorik.
Hal itu tentunya guna mendukung tujuan acara itu sendiri, diantaranya mengindentifikasi motivasi pribadi, membantu dalam mengembangkan tujuan yang realistis, visioner serta rencana-rencana pengembangan diri yang searah dengan tujuan LMI, serta membantu pencapaian tujuan lembaga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berakhlaqul karimah.
Dalam kesempatan acara tersebut, Bapak Aditya Nindyatman salah satu donatur LMI Sidoarjo, yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo berkenan hadir menyampaikan arahan-arahan bahwa kita sebagai warga Sidoarjo mempunyai sesuatu tugas yang mulia yaitu membantu program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat Sidoarjo. Banyak sekali harapan dan tantangan yang harus dihadapi bersama.
Untuk itu dalam rangka menyongsong pembangunan SDM yang berkualitas, maka kita mempersiapkan mental dan visi kita untuk menghadapi tantangan dan harapan masyarakat tersebut. Disamping itu, diperlukan juga persatuan dan kesatuan kita sebagai teamwork yang kompak. Ini perlu karena tujuan kita untuk melayani masyarakat.
Selain itu juga, sambungnya, kegiatan ini dapat menjadi ajang refresing agar kita dapat menciptakan dan membangun oraganisai yang kuat dan solid agar tujuan yang kita buat dapat berhasil sebaik- baiknya.















 

BISA MERAWAT JENAZAH MENAMBAH ARTI HIDUP

BISA MERAWAT JENAZAH MENAMBAH ARTI HIDUP

Firman Allah Swt :

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan. ( QS. Al 'Ankabuut : 57).

Ayat tersebut mempertegas bahwa kita yang hidup di dunia ini pasti akan merasakan mati. Yang jadi permasalahan sekarang adalah, tidak ada manusia satupun yang apabila mati kemudian berangkat sendiri menuju liang kuburnya. Tentu saja hal ini adalah menjadi kewajiban bagi orang yang masih hidup, terutama keluarga yang ditinggalkannya untuk mengurusnya sampai menguburkannya. Jadi setiap muslim wajib mengetahui tatacara bagaimana merawat jenazah yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, walau hukumnya wajib kifayah.

Itulah sebagian tema perbincangan kami dengan Ibu Mardiyati di rumahnya. Beliau adalah donatur LMI Sidoarjo yang juga penggagas TPQ At Taqwa di lingkungan perumahan Park Royal Regency Buduran. TPQ At Taqwa yang di kelola oleh LMI Sidoarjo kerjasama dengan Takmir Mushola At Taqwa tersebut telah bisa memenuhi harapan warga yang ingin anak-anaknya bisa mengaji, berdoa sehari-hari dan ilmu agama lainnya yangs sesuai usia anak-anak. Dengan didukung Bapak Moch. Sodik suaminya tercinta Bu Mardiyati berusaha mengajak tetangga-tetangganya di perumahannya untuk senantiasa belajar agama Islam yang baik. Warga biasa lebih akrab memanggilnya Bu Sodik, karena ketelatenannya dalam berdakwah membuat warga merasa senang pada beliau. Sebagai Ketua Pengajian ibu-ibu di perumahan tersebut, tentunya warga sangat percaya kalau Bu Sodik adalah orang tepat untuk mengadu masalah-masalah yang terjadi terutama para ibu-ibu. Bu Sodik dengan sabar dan bijak berusaha memberikan solusi dan pencerahan.

Bu Sodik yang mempunyai 3 anak dan 3 cucu juga bercerita tentang pengalamannya ikut pengajian ketika masih di tinggal di kawasan Sidotopo Surabaya. Pengajian yang diikutinya itu membuat beliau merasa ada hidayah dan membuat perubahan hidupnya yang lebih baik. Apalagi dari pengajian tersebut Bu Sodik akhirnya bisa merawat jenazah, yang mana perawatan jenazah ini banyak orang muslim yang tidak bisa melakukannya. “ Kita harus belajar dan berani melaksanakan perawatan jenazah ini, tidak hanya Pak Modin saja yang bisa”ujar Bu Sodik. Di tempat tinggalnya dulu Bu Sodik menjadi tumpuan warga untuk merawat jenazah apabila ada yang meninggal dunia. Dari pengalaman merawat jenazah inilah beliau merasa hidupnya penuh arti.

Pada kunjungan kami tersebut beliau juga bercerita bagaimana proses anak perempuannya yang pertama menikah dengan seorang pemuda mualaf yang kini tinggal dan bekerja di perusahaan milik negara Oman. “ Alhamdulillah anak dan menantu saya hidup bahagia dan taat ibadah”. Kebetulan sekali saat itu anaknya yang di Oman bernama Farida menghubungi Bu Sodik, terdengar oleh kami tampak bahagia dan gembira ibu dan anak dalam percakapan lewat ponsel tersebut.

Bu Sodik yang sekarang hanya hidup berdua saja dengan suaminya, karena anak-anaknya sudah dewasa dan mandiri, sangat mendukung program-program LMI yang ada, berharap bisa istiqomah dan amanah dalam mengelola dana ummat. Semoga Ibu Sodik sekeluarga senantiasa mendapatkan rahmat dan lindungan Allah swt. Amin.

Selasa, 08 Februari 2011

Wakaf Tunai LMI Sidoarjo

Wakaf Tunai LMI Sidoarjo

Sejarah Islam mencatat bahwa Wakaf Tunai (cash waaf) telah dijalankan sejak awal abad ke-2 hijiyah. Imam Buchari meriwayatkan bahwa Imam Az-Zuhri (w 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar tadwin al-hadits telah menetapkan fatwa bahwa: "Mewakafkan dinar hukumnya boleh dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf'alaih." (Lihat Abu Su'ud Muhammad, Risalah fi jawazi waaf al-nuqud. Bairut: Dar Ibn Hazm. 1997. pp. 20-21).

Sedang Abu Tsur meriwayatkan dari Imam Syafi'i tentang dibolehkan wakaf dinar dan dirham/uang. (Lihat Al-Mawardi, Al-Hawi al-Kabir, tahqiq Dr. Mahmud Mathraji. Bairut: Dar al-Fikr. 1994. Juz IX. p. 379).
Begitu juga komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 28 Shafar 1423 H (11 Mei 2002 M) telah menetapkan fatwa tentang wakaf uang sebagai berikut:
1. Wakaf uang (cash waaf/waqf al-nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.
2. Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga.
3. Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh).
4. Wakaf uang yang boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar'iy.
5. Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan dan atau diwariskan.
Berdasarkan ketiga fatwa tersebut, maka wakaf tunai (wakaf uang) akan memperbesar kesempatan bagi siapapun untuk berwakaf. Besarnya wakaf tunai bisa sangat variatif jumlahnya. Sehingga wakaf tunai memiliki fleksibilitas (keluwesan) dan kemaslahatan besar yang tidak dimiliki oleh benda lainnya.
Kemudian melalui wakaf tunai ini, dana wakaf yang terhimpun dapat menopang kesulitan keuangan pada lembaga-lembaga pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial Islam. Caranya dengan menjadikan uang (wakaf tunai) tersebut sebagai modal usaha, kemudian menyalurkan keuntungannya untuk wakaf sarana-prasarana pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial Islam. Sehingga memberikan alternatif membuat umat Islam mampu mengembangkan pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial secara mandiri.
Sebagai contoh Al-Azhar University di Kairo, University Zaituniyyah di Tunis, dan Madaris Imam Lisesi di Turky begitu besar serta mampu bertahan hingga kini meski tak berorientasi pada keuntungan. Mereka tak hanya mengandalkan dana pengembangan dari pemerintah, namun wakaf tunai dijadikan alternatif sumber utama pembiayaan segala aktivitas baik administratif maupun akademis.

LMI Cabang Sidoarjo menerima dana wakaf tunai yang akan dipergunakan untuk:
1. Program Rumah Yatim, sebuah rumah untuk pembinaan dan pelatihan anak-anak yatim sehingga menjadi mandiri.
2. Program Klinik Sehati, sebuah rumah untuk layanan kesehatan terjangkau untuk duafa.
3. Program Dakwah, sebuah gedung pusat dakwah masyarakat sehingga bisa representatif melayani kebutuhan dakwah di masyarakat.

Untuk kebutuhan waaqif (orang yang memberi wakaf), LMI Cabang Sidoarjo telah menerbitkan Sertifikat Wakaf Tunai tanpa menyebutkan nama Waaqif dan Sertifikat Wakaf Tunai dengan menyebutkan nama Waakif. Adapun nilai Sertifikat Wakaf Tunai yang telah diterbitkan sbb:

• Wakaf Tunai sebesar Rp 100.000,-
• Wakaf Tunai sebesar Rp 500.000,-
• Wakaf Tunai sebesar Rp 1.000.000,-
• Wakaf Tunai sebesar Rp 5.000.000,-
• Wakaf Tunai sebesar Rp 10.000.000,-

Bagi umat Islam yang tertarik untuk investasi dunia akhirat, program Sertifikat Wakaf Tunai dari LMI Cabang Sidoarjo merupakan pilihan paling tepat.

BSM 0320100101 a/n. LMI Cabang Sidoarjo
Mandiri 1410010177020 a/n. Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah
BRI Syariah 1001938556 a/n. LMI Cabang Sidoarjo

Konfirmasi : 031 72502298, 081331109071, 085648560709

Harta adalah hak pakai , bukan hak milik.

Harta adalah hak pakai , bukan hak milik.

Banyak sekali hadits yang menyatakan betapa mulianya orang yang mau memelihara anak yatim atau menyantuninya. Sayang, anjuran Beliau itu sampai kini belum begitu mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat. Hanya sebagian kecil saja umat Islam yang mau memperhatikan anjuran itu. Hal ini semestinya tidak layak dilakukan umat Islam yang inti ajarannya banyak menganjurkan saling tolong menolong sesama umat Islam dan bahkan selain umat Islam.

Bu Nia sekeluarga sangat memahami anjuran Rosulullah SAW, karenanya menyantuni anak yatim bagian dari hidupnya. Istri pak Ubaidillah Adnan ini meyakini bahwa harta hanyalah hak guna pakai, bukan hak milik. Memang benar harta adalah milik Allah sebagaimana firman Allah : “dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakanNya kapadamu”(QS. An Nur:33). Perhatikan ayat ini, ada kata maalullaah (harta Allah). Maksudnya bahwa semua harta yang dimiliki manusia pada dasarnya tetap milik Allah.

Bu Nia Kurniawati adalah pekerja ulet di dunia peraga pendidikan. Alhamdulillah di tahun 2009 sudah bisa membuka usaha sendiri dengan nama MADEX peraga pendidikaan. Usahanya yang beralamat di Jl. Sindoro 54 Pepelegi Indah Waru sidoarjo ini sudah mencapai kawasan Indonesia Timur. Pak Ubed panggilan suaminya sekarang juga ikut mengembangkan usaha istrinya ini. Beliau menjelaskan bahwa dalam rangka untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah, MADEX menawarkan:
1. Pengadaan alat peraga pendidikan untuk tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA
2. Pengadaan hardware dan software pendidikan, dan Lab bahasa
3. Buku-buku pelajaran, BSE dan buku untuk perpustakaan
4. CD Pembelajaran Interaktif
5. Lab Bahasa, IPA, dan Multimedia

MADEX juga melayani beberapa proyek pemerintah pengembangan mutu baik program pusat maupun daerah seperti:
TK : Blockgrant TK, TK Satu Atap
SD/MI : SDSN, PSB, DAK, BOS, dan Dekonsentrasi
SMP/MTs : SSN Lab IPA, BOS dan Blockgrant TIK SMP
SMA/MA : SSN Lab IPA, BOS, dan Blockgrant SMU TIK SMU
SMK : Blockgrant SMK
BOPDA : Bantuan Operasional Pendidikan Daerah.

Bu Nia yang menjadi donatur LMI cabang Sidoarjo ini selalu membagi kebahagiaan bersama anak yatim. “ Kami sekeluarga selalu ingin bersedekah kepada siapa saja yang membutuhkan” kata Ibundanya Bu Nia yang turut mendampingi ketika Kepala Cabang LMI Sidoarjo beranjangsana ke rumahnya.
Beberapa bulan yang lalu Bu Nia sekeluarga mengadakan syukuran di kantor LMI bersama anak-anak yatim. “Sungguh kami sangat bahagia bisa berada di tengah-tengah anak-anak yatim” kata Pak Ubed saat itu. Insya Allah bulan ini Bu Nia sekeluarga juga akan membagi kebahagiaan kembali bersama anak-anak yatim di Klinik SEHATI LMI Sidoarjo yang baru saja diresmikan. Semoga keluarga beliau dirahmati Allah dan apa yang yang diinginkan segera tercapai. Amiin.

Bu Nia Kurniawati bersama suaminya Pak Ubaidillah
Keluarga Bu Nia bersama Kepala Cabang LMI Sidoarjo

Bu Nia bersama anak-anak yatim

Senin, 07 Februari 2011

Klinik SEHATI untuk Dhuafa

Klinik SEHATI untuk Dhuafa

LMI Cabang Sidoarjo telah membuka klinik SEHATI, sebuah program layanan kesehatan yang terjangkau untuk masyarakat miskin atau dhuafa di Desa Punggul Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Warga setempat sangat antusias terhadap program tersebut. Pengobatan Gratis di hari pertama masyarakat berbondong-bondong untuk berobat. Ternyata banyak masyarakat yang sakit, baik ringan maupun berat.

Kepala Cabang LMI Sidoarjo, Agung Heru Setiawan mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu, sangat diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya dengan adanya klinik ini. Pak Sumber Ariyadi salah seorang warga mengungkapkan bahwa kebutuhan akan kesehatan sangat penting, pengobatan di klinik SEHATI ini sangat membantu melayani masyarakat kurang mampu. Banyak masyarakat yang sakit tapi tidak berobat dikarenakan kesulitan biaya.

Kepala Desa Punggul Bapak Choirul Anam sangat mendukung program ini dan menyampaikan terimakasih atas kepedulian LMI terhadap masyarakatnya. Pak Choirul Anam setalah memberikan sambutan menandatangani surat pernyataan bahwa Klinik SEHATI resmi dibuka untuk masyarakat.

Pada kesempatan itu juga hadir Bu Edi yang telah mewakafkan rumahnya ke LMI untuk dijadikan kegiatan sosial. Beliau hadir bersama rombongan majelis taklimnya yang ingin menyaksikan pengobatan gratis tersebut. Bu Edi sangat bahagia setelah tahu LMI berhasil merealisasikan pemanfaatan rumah wakaf itu. Semoga amal beliau diterima Allah SWT, begitu juga untuk seluruh donatur yang telah mempercayakan dana sosialnya ke LMI.

Di sela-sela kegiatan pengobatan gratis, LMI juga menyerahkan santunan bea siswa untuk 54 anak yatim Desa Punggul, yang rencananya anak-anak yatim tersebut akan diberi pembinaan rutin di Klinik SEHATI agar mereka tetap semangat dan optimis menyonsong masa depan yang lebih baik.

Bapak Choirul Anam selaku Kepala Desa telah meresmikan Klinik SEHATI

Masyarakat antusias berobat ke Klinik SEHATI
Salah satu warga sedang diperiksa tensi darahnya
Ibu Edi yang mewakafkan rumahnya untuk kegiatan sosial ini bersama rombongan majelis taklimnya ikut menyaksikan peresmian dan pengobatan gratis

Penyerahan santunan anak yatim Desa Punggul

Abu vulkanik Bromo menyebabkan lahan pertanian itu tidak bisa dipanen.

Abu vulkanik Bromo menyebabkan  lahan pertanian itu tidak bisa dipanen.

Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih terus mengeluarkan kepulan material vulkanik abu kehitaman dari bibir kawahnya. Warga Kecamatan Sukapura masih mendegar suara dentuman dan gemuruh letusan Bromo setiap saat. Kami yang meninap semalam disana memang mendengar langsung dentuman dan gemuruh tersebut. Esok harinya kami melihat mobil kami sudah tertutup abu setebal 2 cm.

Menurut salah satu warga, jika suara letusan Bromo terdengar dan angin mengarah ke Sukapura, desanya pasti terkena guyuran abu vulaknik. Kepulan asap vulkanik Bromo terpantau dari Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura setinggi 400 hingga 700 meter. Semburan abu vulkanik Gunung Bromo terbukti sangat membahayakan. Meski belum menelan korban jiwa, erupsi Gunung Bromo itu "menyapu" bersih ribuan hektar lahan pertanian milik warga yang tinggal dilereng salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia itu.

Berdasar data Tim Tanggap Darurat Bencana Pemprov Jatim, kondisi lahan pertanian yang rusak ini hampir merata di 12 desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 28 miliar dari total 2.540 hektar lahan pertanian yang rusak. Biasanya lahan pertanian warga tampak hijau kini menjadi hamparan pasir. Tanaman berukuran tinggi, seperti jagung banyak yang mulai kering. Abu vulkanik menyebabkan daun tanaman kentang kering dan pertumbuhan tanaman sayuran lainnya tidak bisa maksimal, bahkan sebagian besar lahan pertanian itu tidak bisa dipanen. Rata-rata usia kentang di lahan pertanian warga Sukapura berkisar 50-70 hari, sehingga pertumbuhan kentang terhambat oleh guyuran hujan abu vulkanik yang turun terus menerus. Kalau tanaman kentang itu berusia lebih dari 70 hari masih bisa diselamatkan dengan dipanen lebih dini, sedangkan kalau usianya di bawah 70 hari dipastikan gagal panen, lahan pertanian sawi dan kubis dipastikan gagal panen karena abu vulkanik membuat daun sawi dan kubis membusuk, sehingga petani sayur  merugi.

“Abu vulkanik itu, juga memengaruhi aktivitas warga di Kecamatan Sukapura  yang sebagian besar adalah petani sayur di lereng Bromo. Warga memilih diam di rumah," tutur Pak Kusno salah satu ketua RT di Desa Wonokerto. Menurut dia, banyak petani sayur yang mengeluhkan lahan pertanian rusak akibat hujan abu vulkanik yang mengguyur desa setempat secara terus menerus. Kondisi yang memprihatinkan itu tentu membuat warga kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah baik Pemerintah maupun lembaga sosial dan kemanusiaan telah banyak bergerak untuk membantu meringankan penderitaan warga  tersebut.

 Demikian pula dengan LMI, sebagai  LAZDA Jawa Timur turut membantu meringankan beban berat yang ditanggung warga korban erupsi Gunung Bromo. Setelah LMI Cabang Pasuruan membantu tandon untuk air bersih, LMI Cabang Malang membantu obat-obatan yang diperlukan warga yang sakit akibat abu vulkanik, hari Minggu 30 Januari LMI Cabang Sidoarjo kerjasama dengan LMI Cabang Probolinggo menjumpai warga Desa Wonokerto untuk menyerahkan  paket sembako sumbangan dari Donatur Sidoarjo, 20 dos mie kering dari PT. SUPRAMA Sidoarjo dan 2 dos pampers, 1dos pembalut wanita, 1 dos minuman Oxigen serta 2 dos baju layak pakai dari Komunitas Posko Smantig Peduli Merapi dan Posko Rakyat Peduli Merapi. “ Terimakasih kami sampaikan atas nama warga atas bantuannya, semoga amal baik ini diterima Allah dan dilimpahkan banyak rejeki untuk para donatur” ujar Pak Sumo Ketua RT 5 Dusun Jurang Perahu Desa Wonokerto. Beliau menjelaskan bahwa sumbangan yang telah diberikan itu sangat membantu warganya yang sangat kesusahan akibat erupsi Gunung Bromo.

LMI Cabang Sidoarjo juga menyerahkan dana santunan untuk anak-anak Desa Wonokerto, agar mereka merasakan kegembiraan walau kondisi yang dipikul orangtuanya cukup berat. Anak-anak yang masih sekolah di TK dan SD tersebut sangat riang menerimanya, senyum dan tawanya membuat kami bahagia dan ingin kembali lagi untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Kita semua berharap semoga bencana ini segera berakhir dan warga sekitar Bromo di beri hidayah dan hikmah dari bencana ini. Amiin.