Senin, 14 Maret 2011

Valentine Day bukan Hari Kasih Sayang.

Valentine Day bukan Hari Kasih Sayang.

Tanggal 14 Pebruari dikatakan  hari kasih sayang yang populer di kalangan para re­maja saat ini, merupakan dampak negatif era globalisasi. Masuknya budaya barat tersebut disalah­artikan oleh remaja Islam dengan meniru dan meraya­kan­nya dalam cara-cara budaya barat.

Pada umumnya, remaja mera­yakan hari Valentine tanpa tahu arti dan makna hari itu sendiri. Mereka hanya tahu itu adalah hari kasih sayang, tapi tidak tahu sejarah lahirnya hari perayaan itu. Islam tidak pernah mengenal budaya seperti yang dipraktikan di hari Valentine. Ini karena rendahnya pengetahuan serta pemahaman masyarakat terhadap Valentine itu sendiri.
Karena itu, untuk memberikan pencerahan kepada para remaja, IQRO CLUB Taman kerjasama dengan LMI Sidoarjo menggelar Talk Show bertajuk Remaja dan Cinta, acara ini juga dalam rangka memahamkan para remaja bahwa VALENTINE DAY BUKAN HARI KASIH SAYANG. Talk Show ini di ikuti ratusan pelajar dari tingkat SLTP hingga SLTA di kecamatan Taman. “Ini sebagai bentuk pencerahan agar mereka tidak terjebak budaya itu,” ujar Agung Heru Setiawan, Kepala Cabang LMI Sidoarjo.

Acara ini memang dimaksudnya untuk mengingatkan para remaja tentang bahayanya valentine day dan juga cinta yang didasari karena nafsu belaka, yang biasanya menyerang kawula muda saat ini. “Ungkapan kasih sayang versi barat sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam. Seks bebas di sana sangat lumrah, tapi bagi Islam itu adalah zina yang di­benci Allah dan dosa besar.  Maka dari itu, kami meminta para remaja untuk tidak merayakannya,” kata Ustad Mahendra Darwis, pembicara Seminar Valentne Day tersebut. Begitu memukaunya ustadz Marenda Darwis ini dalam memberikan tausiyah dan penjelasan sejarah Valentine Day kepada peserta sehingga materi yang diberikan dapat terserap dengan baik. Seluruh peserta mengikuti dengan antusias bahkan sering dibuat tertawa dengan humoria yang disisipkan oleh Pembicara dari Kota Kediri tersebut.
“Kami mengajak seluruh umat Islam, khususnya para remaja, untuk tidak mera­yakan hari Valentine. Selain tidak ada manfaatnya, perayaan ini pun bisa menjerumuskan para remaja kepada hal-hal buruk,”  kata Ruri Agung Cahyono S.Sos, Ketua Iqro Club Taman sebagai penyelenggara acara tersebut.

Kegiatan Talk Show Remaja Islam ini juga diadakan oleh ASHABUL KAHFI Sukodono yang dibantu oleh LMI Sidoarjo. Zainal Arifin, Ketua Ashabul Kahfi Sukodono  menyampaikan bahwa acara seminar ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang jati diri remaja dan menumbuhkan motivasi untuk lebih meningkatkan peran remaja Islam di tengah-tengah masyarakat. Semoga para remaja Islam yang kokoh aqidahnya, baik ibadah dan akhlaqnya, siap melanjutkan estafet kepemimpinan untuk negeri tercinta ini menuju negara yang penuh berkah. Amiin.(Wawan/Sidoarjo)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar